Kang Mumu, salah satu pengurus padepokan |
Padepokan Komunitas Karinding Buhun Ciomas dibangun dengan cara swadaya dan gotong royong masyarakat setempat yang berharap dengan adanya sebuah wadah dan tempat berkumpul mampu meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi, disamping membantu pemerintah mempermudah menjalankan program-programnya juga sebagai sentral komunikasi dengan jaringan lain seperti dengan Komunitas Anak Ibu khususnya Pasukan Multi-Talektok, dengan Saung Hieum Buta Daor, Cibeureum, juga Bebegig Sukamantri. Selain itu, komunitas ini mencoba mencari warna lain dengan tidak meninggalkan warna buhun karindingnya. Mumu Najmudin (37) salah satu pengurus padepokan mengatakan,"Karinding Ciomas berusaha mempertahankan warna dan keaslian karinding buhun sebagai upaya kami mempertahankan kearifan lokal, adapun penggabungan warna seperti misalnya dengan Inyo Rake merupakan inovasi baru yang diharapkan mampu memberikan gagasan baru seperti yang diusung oleh multi-talektok, tetapi kami tetap akan kembali pada jalur buhun kami."
Hasil produksi KATCI |
Selain Kang Mumu, pengurus lainnya yang sekaligus berperan sebagai aktivis hijau, diantaranya Kang Ndin Khermawan, Kang Dev Jalu, Kang Nono, Kang Ade, Kang Farhan Leuweung, dan masih banyak lagi.
Diharapkan ke depan bermunculan komunitas-komunitas baru mengikuti jejak KATCI yang memiliki integritas tinggi melestarikan budaya dan ekosistem alam. GO GREEN
mang di panjalu ngaproduksi oge karinding teu?? upami ngaproduksi sareung hargina mirah tur sae pribados bade kapalihan ciomas... kinteun" sabaraha hargina?? hyng ngabudayakeun karinding di weueungkon ciawi mang....
ReplyDeletekanggo langkung cakeut mangga kantun di YM wae ka die_suxx@yahoo.com
haturnuhun sateuacan na...